Eramuslim – Kepala Badan Intelejen Domestik Jerman, Hans-Georg Maaßen, mengaku bahwa departemennya telah mengawasi 90 masjid di Jerman dengan alasan kembalinya 260 warganya dari Suriah.
“Kehadiran badan intelejen domestik Jerman di masjid-masjid bertujuan untuk mengawasi dan mencegah upaya doktrin penyebaran paham-paham ekstrimisme oleh mereka yang baru saja kembali ke negara ini,” ujar Hans-Georg Maaßen dalam wawancara di program acara “Morgan Magazine” di Channel 1 Jerman pada hari Senin (02/05) kemarin.
Hans-Georg Maaßen melanjutkan, “Kami khawatir dengan keberadaan mereka yang dapat membawa pesan-pesan radikal di masjid-masjid dan membangun jaringan dengan para milisi tersembunyi yang ikut bergabung dalam barisan penggungsi Suriah.”
Menurut catatan badan intelejen domestik menyatakan bahwa sebanyak 800 warganya telah berangkat ke Suriah sejak meletusnya Musim Semi Arab pada tahun 2011 lalu, dan 260 diantaranya telah kembali ke Jerman.
Perlu diketahui bahwa sepanjang tahun 2015 kemarin pemerintah Berlin dikabarkan sedikitnya telah menerima 1 juta lebih pengungsi asal Timur Tengah dan Afrika, dengan sebagian besar diantaranya berasal dari Suriah. (Shorouk/Ram)
