Eramuslim – Pemerintah Tel Aviv mengumumkan telah berhasil mengembangkan sistem anti rudal bagi pesawat maskapai komersial untuk mencegah ditembak jatuh pesawat-pesawat komersial Israel yang melintasi kawasan konflik di dunia.
Seperti dilansir surat kabar Yediot Ahronot dalam pemberitaannya hari Senin (13/07) kemarin menyatakan bahwa sistem ini telah dipasang dan di uji coba terhadap pesawat-pesawat dari maskapai penerbangan Arkia dan Israir yang melewati wilayah Semenanjung Sinai di Mesir.
Pemerintah Israel menjelaskan bahwa uji coba pemasangan sistem anti rudal ini bertujuan untuk mencegah penembakan pesawat komersial oleh kelompok-kelompok bersenjata di wilayah konflik seperti Sinai, Suriah, Irak, dll.
Yediot Ahronot menjelaskan bahwa sistem anti rudal di pesawat komersial mencakup empat sensor yang berguna untuk mendeteksi, mendiagnosa, melacak dan menembak jatuh roket ataupun rudal yang diarahkan ke pesawat.
Menurut keterangan yang didapat bahwa sistem ini tidak akan selalu dipasang disetiap pesawat komersial Israel karena akan meningkatkan konsumsi bahan bakar dan mengurangi sistem aerodinamis pesawat.
Tercatat pemerintah Zionis Israel telah menganggarkan dana sekitar 76 juta dolar AS untuk mengembangkan dan menyempurnakan sistem anti rudal yang diklaim dapat dibongkar-pasang dalam kurun waktu sekitar 1 jam lamanya. (Rassd/Ram)
