Eramuslim – Kehadiran sekitar 35 ribu pasukan militer Amerika Serikat di kawasan Dunia Arab pada dasarnya adalah untuk kepentingan dan keamanan pasokan energi bagi AS. Pernyataan ini diungkapkan surat kabar The National Interest menanggapi gagalnya kebijakan Washington selama 15 tahun terakhir di Afghanistan, Irak, Libya dan Suriah.
Tujuan dasar kehadiran personel militer AS, 13 ribu personel di Kuwait, 5 ribu di Bahrain dan lain-lainnya, pada dasarnya dikerahkan untuk menjaga keamanan energi dan mencegah munculnya hegemoni regional yang dapat mengontrol sumber daya energi, tulis The National Interest dalam terbitannya pada akhir pekan kemarin.
Selain kekuatan regional, kehadiran militer AS juga untuk mencegah kekuatan eksternal mendapatkan pijakan di kawasan Dunia Arab serta meredam kompetisi antar sesama negara penyuplai energi yang dapat mengganggu kepentingan mereka.
Terlepas dari makalah yang diterbitkan The National Interest, akan tetapi keamanan Zionis Israel untuk dapat mencaplok wilayah Palestina masih menjadi alasan sentral kehadiran militer AS di kawasan Dunia Arab. (Dostor/Ram)
