TikTok Jadi Mata-mata China?

Eramuslim.com – TikTok, media sosial berbagi video 15 detik, dituding pemerintah Amerika Serikat (AS) secara diam-diam ‘memanen’ data personal para penggunanya dan mengirimkannya ke China.

Tudingan ini tertulis dalam gugatan class action yang diajukan diajukan ke pengadilan federal California minggu lalu. Gugatan itu juga menuduh TikTok dan perusahaan induknya ByteDance, telah mengambil konten pengguna seperti draft video tanpa persetujuan mereka. Keduanya juga dinilai memiliki kebijakan privasi yang ambigu.

Tuduhan terhadap TikTok adalah contoh terbaru dari kekhawatiran keamanan yang sedang berkembang di AS. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah AS memang semakin waspada dengan perusahaan media sosial, sejak kasus kebocoran data Facebook yang melibatkan Cambridge Analytica.

Selain ketakutan akan masalah privasi, mereka juga menaruh curiga bahwa perusahaan asal Negeri Tirai Bambu berpotensi memata-matai dan mencuri data. TikTok hanya salah satu dari sekian banyak perusahaan China yang terkena imbas dari hubungan yang kurang baik di antara AS dan China.