UNICEF: Jumlah Korban Anak-Anak Tewas Di Yaman Meningkat 2 Kali Lipat

Eramuslim – Badan PBB untuk Anak-Anak “UNICEF” melaporkan adanya peningkatan jumlah korban tewas dan terluka dari kalangan anak-anak dalam konflik bersenjata di Yaman hingga 2 kali lipat di tahun 2016 kemarin jika dibandingkan dengan tahun 2015.

Laporan ini dikeluarkan UNICEF memperingati dimulainya operasi militer Aliansi Militer Islam pimpinan Arab Saudi dalam memerangi pemberontakan kelompok Syiah Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh di Yaman pada 26 Maret 2015.

UNICEF mendapati sepanjang tahun 2016 kemarin sedikitnya 1.500 anak-anak tewas dan 2.450 lainnya terluka. Jumlah ini meningkat tajam jika dibandingkan dengan 900 anak-anak tewas dan 1300 lainnya terluka di tahun pertama pemberontakan.

Sementara itu kenaikan juga terjadi pada jumlah anak-anak yang dipaksa untuk mengangkat senjata dimana sebanyak 1580 anak-anak dipaksa ikut berperang oleh kelompok pemberontak di Yaman pada tahun 2016 kemarin, berbanding 850 anak-anak yang dipaksa pada tahun sebelumnya.

Jumlah sekolah dan tempat pendidikan yang menjadi sasaran bom juga meningkat mencapai angka 212 dalam 2 tahun peperangan di Yaman, serta 2 juta anak-anak kini putus sekolah karena menjadi korban pemberontakan kelompok Syiah Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.

UNICEF memperingatkan sebanyak 15 juta orang di Yaman tidak memiliki akses ke layanan kesehatan, termasuk 106 orang yang telah meninggal karena kolera dan diare akut, serta sekitar setengah juta anak-anak terkena malnutrisi akut.

80% kini orang-orang di Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan, tulis UNICEF dalam laporannya. (Rassd/Ram)