WHO: Tiap Bulan 25.000 Rakyat Suriah Terluka

5 foto suriah - pengungsi kedinginanEramuslim.com – Sekitar 25 ribu orang terluka setiap bulan dalam eskalasi perang di Suriah, dan semakin semakin sulit memberikan pasokan medis untuk warga sipil yang terperangkap di daerah yang dikuasai oleh ISIS tersebut. Hal ini disampaikan oleh badan kesehatan dunia (WHO), pada Jumat (13/11).

Dilaporkan oleh Reuters, penyakit tipus dan diare meningkat karena kurangnya pasokan air bersih. Masuknya musim dingin juga membuat anak-anak dan orang tua berisiko terinfeksi saluran pernapasan akut. Di atas semua itu, ada kekhawatiran kolera yang mematikan dari Irak dapat menyebar ke Suriah.

Sekitar 250 ribu warga Suriah tewas dalam perang saudara yang telah berlangsung selama empat setengah tahun, sedikitnya 11,5 juta warga terusir dari tanah kelahiran mereka.

Kekerasan kian memburuk sejak Rusia campur tangan dengan memihak pemerintah, pada 30 September lalu, meluncurkan serangan udara besar di wilayah yang dikuasai pemberontak ISIS.

“Yang menjadi perhatian utama tentu saja penyakit menular, dan juga kasus luka berat. Kami menerima 25 ribu korban luka baru setiap bulan di Suriah dan pemerintah mulai terbebani,” kata Elizabeth Hoff, perwakilan WHO di Suriah, dalam konfrensi pers di Jenewa, Swiss.

“Konflik ini terjadi di wilayah padat penduduk. Itu sebabnya, mengapa begitu banyak korban terluka dibandingkan dengan banyak perang lainnya.”

Setidaknya 60 persen dari 113 rumah sakit umum dan 50 persen dari 1.783 pusat kesehatan masyarakat di Suriah telah ditutup, sebagian bahkan telah hancur akibat konflik yang terjadi sejak Maret 2011, berdasarkan informasi terbaru WHO.

Hoff mengatakan, banyak rumah sakit kekurangan generator atau bahkan selimut. Cakupan vaksinasi juga turun menjadi 60 persen di antara balita Suriah, ini jelas membuat tubuh mereka rentan penyakit.(ts/cnnindonesia)