Rasulullah SAW: Siapa Yang Bangkrut di Antara Umatku?

Hadis di atas mengingatkan kita agar selalu berhati-hati jangan sampai menyakiti dan menzalimi hamba-hamba Allah. Karena dampaknya yang begitu besar, bisa-bisa seluruh amal ibadah kita akan hilang hanya untuk membayar orang yang kita zalimi, dan di akhirat kita menjadi manusia yang merugi.

Agama mengingatkan apabila kita diberikan kelimpahan rezeki oleh Allah, kita wajib memberikan bantuan kepada kaum papa dan miskin. Menurut Alquran, di antara harta yang diamanatkan kepada kita, terdapat hak-hak kaum fakir miskin. (QS al-Ma’aarij: 24-25). Ketidakpedulian kita terhadap kaum dhuafa ini bisa diartikan sebagai kezaliman.

Ini penting untuk kita sadari, karena Islam memperhatikan nasib kaum yang lemah. Mereka ini harus dilindungi hak dan kehormatannya. Apalagi bila diingat bahwa kelompok yang tidak berpunya ini merupakan mayoritas di masyarakat.

Dengan memperhatikan dan membantu mereka yang lemah ini, jelas akan mengurangi kesenjangan sosial yang selalu mengancam keharmonisan masyarakat, di samping mereka sendiri merasakan adanya kasih sayang dari saudara-saudaranya yang berpunya. Hanya dengan cara yang demikian akan terjalin hubungan yang akrab dan harmonis di antara anggota masyarakat.[rol]