Kesabaran Nabi Ayyub Ditimpa Penyakit Patut Diteladani

Kesabaran Nabi Ayyub Ditimpa Penyakit Patut Diteladani

Eramuslim.com – Kisah Nabi Ayyub ‘alaihissalam (AS) menderita sakit patut diteladani mengingat cobaannya yang luar biasa. Kendati diuji dengan penyakit amat berat, Nabi Ayyub AS tetap sabar dan terus beribadah kepada Allah Ta’ala.

“Kita terkadang mengalami masalah beberapa hari saja sudah mengeluh. Nabi Ayyub ‘alaihissalam mengalami sakit dalam waktu yang sangat lama,” kata Syeikh Ahmad Al-Mishri saat kajian malam Jumat di kediamannya Komplek Migas 41, Srengseng, Jakarta Barat (12/3/2020).

Ulama asal Mesir ini menceritakan kesabaran Nabi Ayyub yang amat mengagumkan. Nama beliau disebut di dalam Al-Qur’an sebanyak 4 kali. Nasabnya bersambung kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yaitu Ayyub bin Amus bin Tawih bin Rum bin Ais (Eswa) bin Ishaq bin Ibrahim AS.

Ada juga mengatakan ibunda Nabi Ayyub adalah anak dari Nabi Luth ‘alaihissalam. Yang mahsyur Nabi Ayyub adalah keturunan Nabi Ibrahim . Beliau dilahirkan di wiayah Syam untuk kaumnya di selatan Suriah. Nabi Ayyub hidup di tengah-tengah kaumnya dengan selalu berzikir.

Nabi Ayyub dikenal sebagai orang yang sabar sehingga beliau dijadikan contoh. Allah Ta’ala menganugerahi beliau banyak anak. Selain itu diberi kekayaan kebun dan taman yang melimpah. Allah Ta’ala menguji beliau dengan mewafatnya semua anak-anaknya. Kemudian kebunnya hangus dan menderita penyakit yang sangat berat. Tidak ada satupun dari anggota badannya kecuali terkena penyakit selain hati dan lisannya yang beiau gunakan untuk berzikir.

“Nabi Ayyub sakit hingga ditinggalkan anak-anaknya. Tetapi istrinya tetap setia mendampinginya. Inilah keberkahan istri salehah yang selalu menghormati dan mendampingi suaminya,” kata Syeikh Ahmad.

Nabi Ayyub sakitnya bukan setahun, tetapi 18 tahun. Iblis terus membisikkin ‘waswas’ kepada istrinya, “Sampai kapan engkau tahan dengan cobaan ini?” Namun, istri beliau tetap setia mendampingi Nabi Ayyub hingga akhirnya Allah memberikan pertolongan.

Nabi Ayyub berdoa dan kemudian Allah mengijabah doanya. Beliau kemudian sembuh dari penyakitnya, tubuhnya kembali bugar dan hartanya dikembalikan dan anaknya bertambah. Masya Allah, sungguh Allah tidak menyia-nyiakan orang yang bersabar.