Dr. Batara R. Hutagalung: Surat Terbuka Kepada Pimpinan Kolese Kanisius di Jakarta

Kalau dia tidak pernah duduk di bangku suatu lembaga pendidikan, apalagi alumni lembaga pendidikan Kolese Kanisius yang sangat terkenal di Indonesia, orang hanya akan berkomentar: “Ini orang bodohnya bukan main. Kok kebodohan dipelihara, dipertontonkan di kalangan akademisi/intelektual dan minta disebarluaskan”

Sebenarnya, dari kalimat ini saja orang telah dapat menilai intelektualitas dari si penerima penghargaan dari Kolese Kanisius.

Ucapan ini juga mempertanyakan kualitas pendidikan di Kolese Kanisius, bahwa inilah orang yang menerima penghargaan dari lembaga pendidikan Kolese Kanisius yang sangat terkenal di Indonesia.

Kalau langkah dan ucapan si penerima penghargaan mendapat pujian dari Pater E. Baskoro Poedjinoegroho S.J., yang adalah Kepala SMA Kanisius, maka hal ini wajar, karena si penerima penghargaan dari Kolese Kanisius membuktikan keberhasilan pendidikan dan ajaran integritas dan nilai-nilai di Kolese Kanisius.

Yang patut dipertanyakan, apakah benar mantan menteri Ir. Sarwono Kusumaatmadja juga memberi pujian. Seandainya benar dia ikut memberi pujian, maka saya mempertanyakan, integritas dan nilai-nilai mana yang dia pakai sebagai ukuran.

Secara umum, secara demonstratif meninggalkan ruangan ketika tamu undangan memberikan sambutan, di seluruh dunia tindakan ini tidak wajar dan dinilai sebagai tindakan kurang ajar.

Mungkin tujuannya adalah untuk mempermalukan tamu undangan. Namun saya termasuk yang berpendapat, bahwa langkah walk out ini justru mempermalukan panitia/Kolese Kanisius yang mengundang dan mencoreng muka lembaga pendidikan Kolese Kanisius yang sangat terkenal di Indonesia.