Ini Surat Einstein Tentang Keruntuhan Total Zionis-Israel

Dalam surat yang terdokumentasi dengan baik, mereka mengecam Partai Herut (Kebebasan) pimpinan Begin. “Partai politik yang sangat mirip dalam organisasi, metode, filosofi politik, dan daya tarik sosialnya kepada partai Nazi dan Fasis,” ujar Einstein dan para akademisi Yahudi.

Herut adalah partai nasionalis sayap kanan yang kemudian menjadi Partai Likud yang dipimpin Benjamin Netanyahu sekarang.

“Sebagai pemimpin kelompok teroris Zionis Irgun, yang memisahkan diri dari organisasi paramiliter Yahudi yang lebih besar, Haganah, Begin diburu karena kegiatan teroris melawan otoritas Mandat Inggris,” papar Ridley.

Bahkan ketika Begin menjadi perdana menteri Israel (1997-1983), dia tidak pernah berani mengunjungi Inggris, di mana dia masih dalam daftar orang yang paling diburu.

Kekerasan menjelang kelahiran Israel yang secara khusus membuat Einstein muak, dan tidak diragukan lagi ini yang paling utama dalam pikirannya ketika dia menolak tawaran menjadi presiden Israel.

Tawaran ini diajukan kepada Einstein pada 1952 oleh Perdana Menteri Israel David Ben-Gurion.

Meskipun penolakannya sopan, Einstein percaya peran itu akan bertentangan dengan hati nuraninya sebagai seorang pasifis, dan fakta bahwa dia harus pindah ke Timur Tengah dari rumahnya di Princeton, New Jersey tempat dia menetap sebagai pengungsi Jerman.

“Saat meneliti pandangan Einstein, saya menemukan surat-suratnya yang lain, yang kurang terkenal tetapi mungkin jauh lebih mengungkapkan daripada yang lain yang telah dia tulis tentang masalah Palestina. Singkat saja, hanya 50 kata, itu termasuk peringatannya tentang malapetaka terakhir yang dihadapi Palestina di tangan kelompok teror Zionis,” ujar Ridley.

Surat khusus ini ditulis kurang dari 24 jam setelah berita tentang pembantaian Deir Yassin di Yerusalem Barat pada April 1948.

“Sekitar 120 teroris dari Irgun pimpinan Begin dan Stern Gang (dipimpin oleh teroris lain yang kemudian menjadi perdana menteri Israel, Yitzhak Shamir), memasuki desa Palestina dan membantai antara 100 dan 250 pria, wanita dan anak-anak,” ungkap Ridley.