Ngaji Lebensraum: Antara Hitler dan Alvin Toffler

Eramuslim.com – Setiap era memiliki ciri khas yang membedakan dengan zaman atau era sebelumnya. Artinya, era lampau beserta cirinya akan lenyap diganti zaman baru. Itulah keniscayaan perubahan terus-menerus mengikuti hukum evolusi, kata Charles Darwin. Demikian juga apa yang dikatakan oleh Herakletos, bahwa satu-satunya realitas ialah perubahan.

Perubahan dimaksud, oleh Alvin Toffler diilustrasikan lewat ‘tiga gelombang’. Singkat uraiannya begini:

1. Gelombang pertama: adalah era pertanian dan peladang berpindah. Power khas ialah otot. Siapa paling kuat ototnya maka akan memegang kuasa dan kendali atas berbagai sumber daya;

2. Gelombang kedua: hal ini sudah masuk era modern. Berdirinya pabrik-pabrik dengan ragam komoditas berciri industri massal dan produk cenderung seragam. Hal menonjol ialah uang sebagai power dominan. Siapa punya uang maka ia menjadi ‘raja’ serta bisa mengendalikan siapa punya otot;

3. Gelombang ketiga: ini seperti home industri. Bekerja di/dari rumah. Produknya tak seragam. Industri berbasis pesanan. Setiap produk, berbeda dengan yang lain.