Arab Saudi Akan Eksekusi Mati 3 Ulama Terkemuka Usai Ramadhan

Eramuslim – Otoritas Kerajaan Arab Saudi dilaporkan akan menjatuhkan hukuman mati terhadap 3 ulama terkemuka. Ketiganya dilaporkan akan dieksekusi mati setelah bulan suci Ramadhan.

Seperti dilansir Press TV, Rabu (22/5/2019), informasi soal rencana eksekusi mati ini disampaikan oleh dua sumber pemerintah Saudi yang dikutip oleh outlet media online, Middle East Eye, yang berkantor di London, Inggris.

Press TV melaporkan bahwa laporan ini muncul saat operasi tegas yang dilancarkan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman terhadap ulama-ulama dan intelektual muslim semakin meluas di wilayah Saudi.

Tiga ulama yang divonis mati dan akan dieksekusi itu disebut bernama Sheikh Salman al-Ouda, Sheikh Awad al-Qarnio dan Ali al-Omari.

Ouda disebut sebagai Asisten Sekjen Serikat Cendekiawan Muslim Internasional, yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh otoritas Saudi.

Dilaporkan bahwa otoritas Saudi menahan Ouda itu sejak 7 September 2017 lalu. Disebutkan juga bahwa Ouda ditahan di dalam sel isolasi tanpa dakwaan maupun persidangan lebih dulu. Tidak hanya itu, keluarga Ouda juga dilaporkan mendapat larangan bepergian.

Salah satu anggota keluarga Ouda menuturkan kepada Human Rights Watch (HRW) bahwa sang ulama ditahan karena menolak mematuhi perintah otoritas Saudi untuk memposting pesan via Twitter, yang isinya mendukung blokade terhadap Qatar.