Atas Nama Rasa Kemanusiaan, 9 Ribu Aktivis Kemanusiaan Spanyol Turun Ke Jalan Tuntut Buka Perbatasan Bagi Pengungsi

Protestors hold placards in the shape of hands during a demonstration in a Barcelona on June 19, 2016 under the slogan, "open borders, we welcome" in favour of rights for refugees and demanding that European authorities take action to secure safe passage routes for refugees.  / AFP / JOSEP LAGO        (Photo credit should read JOSEP LAGO/AFP/Getty Images)
Protestors hold placards in the shape of hands during a demonstration in a Barcelona on June 19, 2016 under the slogan, “open borders, we welcome” in favour of rights for refugees and demanding that European authorities take action to secure safe passage routes for refugees. / AFP / JOSEP LAGO (Photo credit should read JOSEP LAGO/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Minggu 19 Juni 2016, ribuan warga Spanyol di kota Barcelona dilaporkan tumpah ruan turun ke jalan-jalan kota menuntut negara-negara anggota Uni Eropa membuka pintu perbatasan mereka untuk menampung para pencari suaka korban perang di Timur Tengah.

Dalam aksi yang di ikuti oleh sekitar 9 ribu akktivis kemanusiaan bertema “Buka perbatasan, kami ingin menerima mereka”, para aktivis kemanusiaan asal kota Barcelona dan sekitarnya meminta pemerintahan Eropa membuka pintu hati untuk mengurangi penderitaan jutaan korban konflik di Timur Tengah, ditengah kegagalan masyarakat internasional untuk menghentikan pembantaian berdarah yang terus terjadi di Irak, Suriah, Libya dan Yaman serta negara-negara Asia lainnya.

Spanyol sendiri adalah salah satu negara anggota Uni Eropa yang berjanji akan menerima 17 ribu pencari suaka asal Timur Tengah dan Afrika. Akan tetapi di tahun 2015 kemarin negara Matador ini dilaporkan hanya mau menerima 600 an pengungsi dari total kuota yang telah disepakati negara-negara Anggota.

Tercatat hingga pertengahan tahun 2016 ada sekitar 1,3 juta permintaan suaka dari pengungsi asal negara-negara konflik di Timur Tengah. (Skynewsarabia/Ram)