Berjilbab, Siswi Muslimah di Kenya Dilarang Masuk Sekolah

Eramuslim – Siswi Muslimah di Kenya Medical Training College, Kota Mwingi, ditolak masuk ke dalam sekolah mereka karena mengenakan hijab, seperti dilansir Kantor Berita Anadolu Agency melansir, Sabtu (28/4).

Para siswa perempuan menuturkan bahwa polemik jilbab di sekolah mereka dimulai sekitar dua bulan lalu, setelah wakil kepala sekolah yang baru bersumpah untuk melarang siswi Muslim mengenakan jilbab. Wakil Kepala sekolah baru tersebut mengatakan bahwa jilbab bukan bagian dari seragam sekolah.

“Siswa perempuan di sekolah kami belum dapat bersekolah selama tiga hari terakhir karena manajemen sekolah telah memerintahkan penjaga gerbang (sekolah) untuk tidak mengizinkan mereka yang berjilbab (masuk),” kata Abdullahi Hassan, seorang siswa laki-laki kepada surat kabar Nation di Kenya.

Yusuf Abdullahi, seorang pejabat dari Dewan Tinggi Muslim Kenya (SUPKEM), mengatakan kepada Anadolu Agency, pihaknya tidak akan tinggal diam dengan apa yang menimpa para siswi Muslimah tersebut di sekolahnya.

Yusuf berkeinginan masalah tersebut dapat diselesaikan oleh Departemen Pendidikan untuk menghindari diskriminasi.

“Kami menyadari apa yang telah terjadi hari ini. Kami ingin masalah ini diselesaikan oleh Departemen Pendidikan untuk menghindari diskriminasi yang saat ini tengah kami lihat. Kami sebagai pemimpin Muslim tidak akan tinggal diam,” tegas Yusuf.