Dewan Eropa Sepakat Jatuhkan Sanksi Baru Kepada Myanmar

Eramuslim – Senin 16 Oktober 2017, Dewan Eropa sepakat mengeluarkan resolusi baru mengakhiri hubungan dengan militer Myanmar sebagai bentuk sanksi atas penggunaan kekuatan “yang tidak proporsional” terhadap Muslim Rohingya.

Resolusi terbaru mendukung langkah-langkah Uni Eropa sebelumnya untuk membatasi penjualan senjata dan peralatan militer tertentu ke negara yang terbukti melakukan pembersihan etnis terhadap minoritas Muslim Rohingya di Rakhine State.

“Mengingat penggunaan kekuatan tidak proporsional yang dilakukan oleh pasukan Myanmar, Uni Eropa dan negara-negara anggotanya akan membekukan undangan bagi Panglima Tertinggi Myanmar / pasukan bersenjata dan perwira militer senior lainnya, dan meninjau semua kerja sama pertahanan praktis,” ujar Dewan Eropa dalam resolusinya.

Dewan Eropa menambahkan bahwa pihaknya mungkin mempertimbangkan tindakan tambahan lainnya jika situasi di Rakhine State tidak membaik.

Catatan PBB mendokumentasikan sebanyak 536 ribu lebih warga Muslim Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak Myanmar menggelar operasi militer pada 25 Agustus lalu. (JI/Ram)