DK-PBB Tunda Pemungutan Suara Rancangan Resolusi Pengamat ke Aleppo

Eleven members of the United Nations Security Council vote in favor of a French-Spanish resolution on Syria at the UN headquarters, October 8, 2016, in New York City. Russia on Saturday vetoed a United Nations draft resolution demanding an end to the bombing of Syria's war-battered city of Aleppo. / AFP / DOMINICK REUTER (Photo credit should read DOMINICK REUTER/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Senin dini hari 19 Desember 2016, Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk menunda pemungutan suara terhadap rancangan resolusi untuk menyebarkan pengamat di Aleppo, setelah Perancis sepakat menyetujui keberatan Rusia terhadap draft tersebut.

“Beberapa delegasi perlu kembali ke ibukota negara mereka untuk mendapatkan persetujuan akhir dari rancangan resolusi,” ujar Duta besar Prancis untuk PBB, Francois Delattre.

Francois Delattre melanjutkan, “Delegasi tetap Rusia di Dewan Keamanan PBB, Vitaly Churkin, mengatakan kepada saya bahwa usulan Perancis adalah rancangan resolusi yang baik. Pemungutan suara selanjutnya akan berlangsung pada pukul 09:00 waktu AS (atau 14:00 waktu Greenwich) pada hari Senin ini.”

Langkah ini diambil Francois Delattre setelah delegasi Rusia mengancam akan menggunakan hak vetonya untuk membatalkan rancangan resolusi pengamat yang diajukan Perancis jika tidak diberikan waktu selama 3 jam untuk melakukan konsultasi tertutup dengan pemerintah Moskow.

Sebanyak 15 anggota tetap dan tidak tetap Dewan Keamanan PBB mencapai titik temu untuk mengirimkan pengamat internasional ke kota Aleppo tanpa perlu persetujuan terlebih dari pemerintah Suriah.

Nantinya tim pengamat PBB ini akan bertugas memantau jalannya proses evakuasi warga sipil dari kota Aleppo yang kini dikuasai tentara rezim Syiah Assad serta milisi bentukan Iran dan Hizbullah. (Skynewsarabia/Ram)