Eramuslim – Selasa 4 Agustus 2015, pemerintah Kamerun memutuskan untuk mengusir lebih dari 3 ribu pengungsi Nigeria dari wilayah perbatasannya, setelah dituding ikut terkait dengan kelompok bersenjata Boko Haram.
Dalam keterangan gubernur wilayah Far North Kamerun, Madiaoa Bakari, kepada koresponden Sky News mengatakan bahwa mereka yang di deportasi adalah para pengungsi yang tidak tinggal di kamp-kamp pengungsi dan tidak memiliki identitas diri.
“Bahkan ratusan diantaranya ikut berkolaborasi dengan Boko Haram dan menyembunyikan mereka,” tuding gubernur Madiaoa Bakari menanggapi laporan intelejen dalam negeri Kamerun.
Madiaoa Bakari melanjutkan, “Kami telah membentuk lembaga kerjasama dengan pemerintah Nigeria untuk mengedukasi masyarakat bagaimana mengenali kelompok bersenjata Boko Haram.”
Menurutnya milisi Boko Haram yang ikut dalam arus gelombang pengungsi menjadi permasalahan tersendiri bagi pemerintah Kamerun yang mendapai banyaknya laporan penculikan anak laki-laki dan perempuan oleh Boko Haram di wilayah perbatasan Nigeria.
Menurut catatan terakhir PBB menyatakan bahwa ada sekitar 44 ribu pengungsi yang kini menempati kamp-kamp di wilayah utara Kamerun, sedangkan 12 ribu lainnya belum terdaftar akibat membludaknya jumlah pengungsi dari Nigeria. (Skynewsarabia/Ram)
