Dr. Yusuf al-Qaradawi Serukan Intifadah Umat Muslim Seluruh Dunia Untuk Al Aqsha

Dr.Yusuf al-QaradawiEramuslim – Ketua Asosiasi Ulama Muslim Internasional, Dr. Yusuf al-Qaradawi, menyerukan perlawanan seluruh umat Muslim di dunia melawan kekejaman teroris Israel yang membakar bocah balita berumur 1,5 tahun di wilayah Nablus, Palestina.

Dalam pernyataannya pada hari Jum’at (31/07) kemarin, Dr. Yusuf al-Qaradawi mengajak umat Muslim untuk melakukan gerakan intifadah serentak dan terorganisir sebagai bentuk solidaritas terhadap Al Aqsha dan Palestina.

Dr. Yusuf al-Qaradawi mengingatkan bahwa pencaplokan wilayah-wilayah Palestina oleh teroris Israel tidak akan menghilangkan fakta bahwa Masjid Al Aqsha adalah milik umat Muslimin dan harus berada dalam pengurusan umat Muslim.

Berikut langkah-langkah yang di usulkan Dr. Yusuf al-Qaradawi kepada umat Islam dalam suratnya;

1. Mobilisasi umat Muslim di seluruh negara Arab dan Muslim untuk menggelar pawai kemarahan serentak atas penodaan Masjid Al Aqsha dan permasalahan bangsa Palestina.

2. Menyatukan pandangan media-media di negara berpenduduk mayoritas Muslim untuk mengadopsi isu Yerusalem dan Al-Aqsa, serta mengekspos kejahatan teroris Israel terhadap Masjid Al Aqsha dan bangsa Palestina.

3. Menyerukan para ulama dan dai di negara-negara Muslim untuk menjadikan tema Al Aqsha dan bangsa Palestina sebagai fokus Khutbah Jum’at pada tanggal 31 Juli 2015, dan bagaimana cara melindunginya.

4. Mendesak pemerintah Arab dan Islam untuk berperan aktif dalam mencegah proses Yahudisasi Masjid Al Aqsha dan kota Al Quds serta permasalahan bangsa Palestina.

5. Menyerukan seluruh pemuda Muslim sesuai dengan kapsitasnya untuk mengambil bagian dalam menyebarkan isu-isu kejahatan teroris Zionis Israel dan bangsa Palestina.

6. Mendukung perjuangan faksi-faksi perjuangan Palestina membebaskan Al Aqsha dan kota Al Quds.

7. Mendobrak dan melakukan perlawanan atas kontrol keamanan teroris Israel terhadap wilayah Tepi Barat, serta menyerukan Otoritas Palestina untuk mengakhiri koordinasi dengan pemerintah teroris Israel. (Rassd/Ram)