80 Persen Orang ‘Israel’ di Luar Negeri Ogah Pulang

Survei: 80 Persen Orang 'Israel' di Luar Negeri Ogah Pulang

eramuslim.com – Saluran televisi Israel Kan TV menampilkan hasil jajak pendapat yang “mengejutkan” mengenai pemukim Yahudi yang telah meninggalkan wilayah pendudukan Israel dan menolak untuk kembali, terutama setelah kelompok perlawanan Palestina melancarkan Operasi Taufan Al-Aqsha pada tanggal 7 Oktober lalu.

Kan TV menyebutkan bahwa jajak pendapat oleh Organisasi Zionis Dunia mengungkapkan bahwa 80% orang Israel di luar negeri tidak ingin kembali ke “Israel”.

Gusti Yehoshua-Braverman, kepala Departemen Organisasi dan Hubungan di Organisasi Zionis Dunia dan penulis jajak pendapat tersebut, menjelaskan bahwa “publik di Israel sedang mengalami keadaan yang bergejolak,” dan menambahkan, “Ini merupakan goncangan, kami tidak berada di luar goncangan, melainkan di dalam goncangan itu sendiri.”

Belakangan ini, media Israel telah mengamati data yang biasanya tidak diungkapkan oleh Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel mengenai jumlah permohonan kewarganegaraan asing dan kepemilikan paspor kedua di kalangan orang Israel, serta tujuan yang mereka pilih.

Menurut data ini, sejumlah besar orang Israel telah memulai proses kepindahan ke Spanyol, Portugal, Amerika Serikat, dan bahkan Jerman.

Media Israel: 1600 Tentara Israel Alami Trauma

Awal bulan ini, surat kabar Haaretz mengutip sumber-sumber di Pasukan Penjajahan Israel (IDF) yang menyatakan bahwa sekitar 1.600 tentara telah menderita gejala-gejala stress dan syok sejak dimulainya perang di Gaza.

Beberapa di antaranya telah dirawat oleh tim khusus di dalam IDF. Sementara itu, 90 orang dipulangkan karena tidak layak bertugas akibat kesulitan psikologis.

Surat kabar Israel, Maariv, juga mengungkapkan adanya peningkatan tantangan psikologis di kalangan warga Israel, di tengah berlangsungnya Operasi Taufan Al-Aqhsa.

Asosiasi Pertolongan Pertama Emosional Israel, Eran, menerima 100.000 permintaan bantuan psikologis dari berbagai kelompok dan usia.

Fenomena ini tidak terbatas pada pemukim, namun juga termasuk tentara Israel yang berpartisipasi dalam invasi darat ke Gaza. Channel 12 Israel melaporkan bahwa seorang tentara terbangun dalam keadaan ketakutan karena mimpi buruk dan melepaskan tembakan ke dinding kamar tempat ia tidur, menyebabkan beberapa tentara Israel terluka. (sumber: Hidayatullah)

Beri Komentar