Fakta dan Wasiat Muhammad Al-Fatih Penakluk Konstantinopel

3. Mengguncang Konstantinopel

Pada usia yang masih belia Muhammad al-Fatih pun berhasil menaklukkan Kota Konstantinopel. Ini bukti bahwa abad pertengahan telah berakhir. Al-Fatih pun menyiapkan 4 Juta tentara untuk mengepung wilayah barat dan laut. Pengepungan ini berlangsung dalam rentan waktu 50 hari. Al-Fatih dan pasukannya berhasil menyeberangkan 70 kapal laut melewati hutan yang ditumbuhi pohon besar.

Sebelumnya, selama satu malam pasukan menebangi pohon yang merintangi perjalanan. Pasukan Muhammad II akhirnya berhasil menaklukkan Konstantinopel. Pada saat itulah dia mendapat gelar Sultan Muhammad Al-Fatih alias sang penakluk.

4. Peradaban yang Dibangun

Sultan Muhammad Al-Fatih selama ia berkuasa yakni tahun 1451 Masehi hingga 1484, telah membangun lebih dari 300 Masjid, 57 Sekolah dan 59 tempat pemandian di berbagai wilayah di Utsmani. Misalnya peninggalannya yakni Masjid Sultan Muhammad II dan Jami’ Abu Ayyub Al-Anshari.

5. Wafat dan Wasiat Sang

Penakluk Pada Rabiul Awal 1481 M, Sultan Muhammad al-Fatih menderita sakit. Namun, dia nekat meninggalkan Istanbul untuk berjihad. Sehingga dalam perjalanan kondisinya kesehatannya semakin memburuk. Obat sudah tidak berfungsi lagi untuk menyembuhkannya. Sang Penakluk itu pun wafat pada usia 50 tahun di tengah pasukannya pada 3 Mei 1481 M atau 4 Rabiul Awal tahun 86 Hijriah.

Menjelang beliau wafat, Muhammad al-Fatih ia pun berpesan (mewasiatkan) kepada keluarganya, khususnya Sultan Bayazid II agar dekat dengan para ulama, berbuat adil, tidak tertipu dengan harta, serta dapat menjaga agama untuk pribadi, masyarakat, serta pemerintahan Islam saat itu. Wallahu a’lam.

[Terkini]