Rezim As-Sisi Mulai Ancam Turki soal Laut Mediterania

Pada 20 Juli parlemen Mesir telah menyetujui permintaan Presiden Abdul Fattah al-Sisi untuk mengirim pasukan ke Libya. Hal itu akan secara langsung membuat Mesir berhadapan dengan Turki. Bulan sebelumnya Sisi telah memperingatkan agar pasukan GNA tidak melewati garis depan Sirte dan Al-Jufra. Kedua wilayah itu dianggap merupakan garis merah bagi Mesir.

Selama setahun belakangan, LNA telah melancarkan serangan ke basis GNA di Tripoli. Namun beberapa pekan terakhir, GNA, dengan bantuan Turki berhasil memukul mundur pasukan LNA dan merebut kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai  LNA. Mereka bahkan berhasil menguasai Tarhuna, benteng terakhir LNA di Libya barat. GNA terus mendesak LNA hingga ke kota pesisir Sirte.

Mesir selaku pendukung LNA sempat menyerukan gencatan senjata. Khalifa Haftar yang posisinya tengah terdesak segera menyetujuinya. Namun Turki dan GNA menolak seruan tersebut. Mereka menilai seruan itu hanya taktik setelah LNA mengalami kekalahan telak dalam pertempuran.(rol)