Eramuslim – Penasehat Presiden baru Gambia Adama Barrow mengumumkan bahwa negaranya telah kehilangan uang lebih dari 11 juta dolar AS dari kas negara, menyusul kepergian mantan Presiden Yahya Jammeh keluar negeri tanpa menuding siapa pelakunya.
“Saat ini tim ahli sedang bekerja untuk menghitung berapa sebenarnya uang yang hilang dari kas negara,” ujar Mai Ahmad Fatih dalam keterangannya kepada wartawan pada Senin (23/01) pagi.
Dalam konteks terkait, seorang saksi mata melihat mobil mewah dan hal-hal lainnya ikut dimuat oleh mantan Presiden Yahya Jammeh yang meninggalkan Gambia pada Sabtu (21/01) malam menuju tempat pengasingan setelah menjabat selama 22 tahun.
Presiden Adama Barrow sendiri saat ini masih dikabarkan berada di negara tetangga Senegal setelah mantan Presiden Yahya Jammeh menolak mengakui kekalahan dalam pemilu bulan Desember 2016 kemarin.
Tidak diketahui kapan Presiden Adama Barrow akan kembali ke Gambia.
Perlu diketahui bahwa negara-negara Masyarakat Ekonomi Afrika Barat “ECOWAS” telah mengirimkan tentaranya untuk memaksa mundur mantan Presiden Yahya Jammeh, dan mengamankan ibukota Gambia, banjo Minggu untuk mengamankan kedatangan Presiden Adama Barrow. (Bbcarabic/Ram)
