Eramuslim.co – Organisasi pemantau hak asasi manusia internasional Human Rights Watch (HRW) menyatakan bahwa sebanyak 364 warga sipil tewas dan lebih dari 1000 lainnya terluka, sejak berlangsungnya operasi “badai penghancur” koalisi regional Arab pada 26 Maret lalu.
Dalam laporan terbaru yang dikeluarkan pada hari Kamis (17/04) kemarin, HRW menyatakan bahwa 84 dari 364 warga sipil yang tewas adalah anak-anak tidak bersalah.
Menurut organisasi pemantau HAM internasional, kedua belah pihak yang bertikai di Yaman di duga telah melakukan kejahatan perang dengan menargetkan warga sipil.
HRW mencatat bahwa insiden pemboman pabrik susu di sebelah Barat ibukota Sana’a pada pada 31 Maret lalu menjadi bukti warga sipil ikut menjadi target dari kelompok yang bertikai.
Tidak ada kelompok yang mau mengaku bertanggung jawab atas insiden berdarah tersebut, kedua pihak yang bertikai saling melempar tuduhan atas tewasnya 31 orang dan 11 lainnya terluka, setelah sejumlah bom menghantam pabrik susu yang berada sekitar 100 meter dari kamp militer milik pemberontak milisi Ali Abdullah Saleh. (Rassd/Ram)
