Haula Toys, Bisnis Sambil Dakwah

Semaraknya mainan edukatif saat ini tak bisa terlepas dari Haula Toys yang dikenal sebagai pelopor mainan edukatif di Indonesia. Dari modal Rp 400 ribu, kini Haula Toys dapat meraup milyaran rupiah dalam setahun. Tak hanya itu, lewat Haula Toys dan plasma-plasmanya, Ummu Masmuah dan suami pun bisa merasakan nikmatnya berbisnis sambil berdakwah.

Sambil Menyelam Dapat Harta Karun

“Sambil menyelam minum air, dapat emas, mutiara, harta karun, dua tiga pulau terlampaui dengan selamat dalam satu waktu.” Inilah prinsip bisnis Ummu Masmuah dan Sholahudin Fuadi dalam mengembangkan bisnis mainan edukatif yang lebih dikenal dengan Haula Toys. Lewat PT Haula Sejahtera, Fuad dan istri dapat mempekerjakan puluhan karyawan di bengkel pembuatan mainan mereka. Dari segi sosial, Ummu juga mendirikan Rumah Kreativitas yang berfungsi sebagai taman bacaan bagi anak-anak sekitar. Nantinya, Ummu juga bercita-cita menjadikan lingkungan tempat tinggalnya sebagai Kampung Kreasi. Di sana, siapa saja dapat berkreasi dan belajar membuat berbagai kreasi, khususnya berbagai mainan anak.

Dalam mengelola perusahaan, Ummu dan suami juga berusaha menerapkan prinsip Islami dalam sistem, manajemen, terutama dalam pembinaan karyawannya. Misalnya saja, Ummu memberikan reward Rp1 juta bagi pekerjanya yang berhenti merokok. Tak hanya itu, Ummu juga mendorong para pekerjanya yang ingin memulai bisnis dengan memberikan suntikan modal lewat koperasi yang didirikannya. Dengan demikian, Ummu dan suami merasa dapat lebih bermanfaat untuk orang banyak. Bisnis tetap jalan, dakwah pun tetap eksis, meski banyak tantangan.

Investasi untuk Anak Berprestasi
Kembali ke Haula, Ummu yang lulusan S2 PAUD ini, memulai bisnis mainan edukatif dengan modal Rp 400 ribu. Saat itu, tahun 1998, Ummu dan suami memproduksi tiga macam puzzle yang kemudian didistribusikan door-to-door, dari pintu ke pintu. Lama-kelamaan, usahanya berkembang dan pesanan bertambah. Ummu pun bekerja sama dengan supplier kayu di daerah Cilincing, dekat tempat tinggalnya, untuk memproduksi mainan dari kayu. Mulai saat itu, bisnisnya semakin berkembang dan mulai mendapat tempat di masyarakat. Dengan dukungan satu bengkel dan empat plasma, PT Haula Sejahtera mentargetkan omset sebesar Rp 20 milyar pada tahun 2010 ini.

Tak heran jika Haula Toys ditargetkan meraih omset fantastis tersebut karena mainan edukatif saat ini masih sangat dibutuhkan. Diakui Ummu, sebanyak apapun mainan yang diproduksi Haula, belum dapat memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, bisnis mainan edukatif ini sangat prospektif. Tak hanya bernilai sebagai mainan, seribu jenis mainan edukatif yang telah diproduksi PT Haula Sejahtera tersebut, juga diibaratkan sebagai investasi bagi anak. Selain itu, ibu-ibu yang mempunyai anak usia TK juga dapat terjun ke bisnis ini sebagai agen Haula Toys dan mendapatkan penghasilan sendiri.

Visi Haula Toys sebagai pusat penyedia dan informasi alat peraga edukasi dan mainan edukatif terlengkap di Indonesia rupanya semakin paten di masyarakat. Tak hanya masyarakat biasa, Haula Toys juga digunakan oleh Mobil PINTAR yang dikomandoi oleh Ibu Ani Yudhoyono, dan banyak instansi pendidikan di negeri ini. Namun, banyaknya jaringan tersebut tidak memuaskan Fuad dan istri untuk terus meningkatkan kinerja bisnis mereka. Bagi mereka, yang terpenting adalah terus bekerja keras dan fokus terhadap bisnis mereka. Ke depannya, Haula Toys akan lebih sering dijumpai di pameran-pameran besar di Indonesia untuk menjaring konsumen dalam dan luar negeri.

Ketika Harus Bangkit dari Bangkrut

Ummu dan suami juga pernah mengalami masa sulit. Belum genap sepuluh tahun usaha mereka, pada tahun 2005, ujian datang. Niat hati ingin membesarkan usaha, apa daya musibah menerpa. Ketika itu, Fuad dan istri mencoba mengembangkan perusahaan dengan menjual saham kepada para profesional, namun ternyata, usaha tidak berkembang bahkan meninggalkan rugi hingga ratusan juta rupiah kepada supplier kayu. Dengan sisa semangat, Fuad dan istri membangun kembali bisnis mereka hingga saat ini.

“Tapi saya yang namanya usaha, nggak boleh menyerah, pokoknya semangat terus, istri juga menyemangati, nanti juga ada jalannya,” ujar Fuad, ayah empat anak tersebut.

Karena kerja keras tersebut, PT Haula Sejahtera pun berdiri dengan manajemen yang lebih tertib, meski hanya digawangi oleh Fuad dan istri.

Produk Haula Toys sangat beragam, mulai dari mainan edukasi dari kayu dan plastik, alat peraga TK, alat terapi autis, buku aktivitas PAS, aneka buku, boneka, tenda, hingga software pendidikan. Harga yang ditawarkan Haula Toys juga terjangkau, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp 2,5 juta rupiah.

Haula Toys dapat ditemui di Rukan Permata Jatinegara.
Jalan Raya Bekasi IX.
Rukan Permata Jatinegara No. 17/5.
Depan Stasiun Jatinegara (Belokan Prumpung arah St. Jatinegara)
Jakarta Timur.
Telp. 021 8591 3302

Atau Anda dapat berkunjung ke Rumah Kreativitas Haula untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk Haula Toys atau mengajak anak-anak Anda membuat mainan di sana.
Alamat Rumah Kreativitas Haula:

Jalan Masjid At-Taqwa RT 03/01 No. 20.
Cipayung, Depok.

Atau dapat menghubungi: Fuad (021 7100 5462).

(ind)