Ingkari Janji Kampanye, Walikota Ini Dikurung Warganya

Foto: Kompas

Eramuslim.com – Warga sebuah kota di Meksiko dilaporkan mengurung wali kotanya di dalam balai kota setelah dianggap mengingkari janji kampanye.

Masa jabatan Alfonso Hernandez Montiel, Wali Kota Chichiquila, untuk memenuhi segala janji yang dibuat saat kampanye.

Namun, seperti dilaporkan El Sol de Puebla via Oddity Central Selasa (22/5/2018), warga yang terlanjur kecewa memutuskan berunjuk rasa.

Dalam unjuk rasa yang digelar Minggu (20/5/2018) di depan balai kota, warga menuntut agar Montiel setidaknya merealisasikan janjinya.

Salah satunya adalah janji untuk membangun jembatan yang bakal menjadi urat nadi perekonomian kota Chichiquila.

Tidak jelas siapa yang mengeskalasi ketegangan, warga kemudian mengurung Montiel dan stafnya di dalam balai kota karena mereka sudah tidak percaya lagi dengan perkataannya.

Mereka lalu meminta uang 10 juta peso Meksiko, sekita Rp 7,1 miliar, sebagai tebusan. Uang itu bakal digunakan untuk membiayai salah satu proyek yang dia janjikan.

Setelah negosiasi yang berlangsung berjam-jam, Montiel menawarkan pembayaran awal sebesar 3 juta peso, atau Rp 2,1 miliar.

Ssementara sisanya bakal dia bayar dalam beberapa hari ke depan. Meski warga tidak percaya lagi dengan segala ucapannya, mereka kemudian sepakat, dan Montiel dibebaskan.

Harian lokal Urbano Puebla melaporkan Senin (21/5/2018), Sekretariat Umum Pemerintahan (SGG) menyanggah kalau Montiel harus membayar 3 juta peso sebagai tebusan.

Dalam keterangan resminya, SGG menyatakan warga Chichiquila melepaskan Montiel secara sukarela, dan meminta mereka agar dia melaksanakan segala janji kampanyenya.

Februari lalu, warga kota San Buenaventura di utara Bolivia memasung Wali Kota Javier Delgado selama beberapa jam.

Mereka memasung Delgado karena dianggap melanggar salah satu dari tiga hukum adat yang diterapkan San Buenaventura. Yakni Ama Illulla atau Jangan Berbohong. [kompas]