Jurnal Kesehatan Internasional; Awas! Makanan Olahan Picu Resiko Kanker

Adapun yang dimaksud dengan makanan olahan berat adalah makanan yang diproses dengan sangat-sangat berat. Misalnya :

– Roti dan makanan yang dipanggang lama.

– Minuman bersoda dan tambahan pemanis.

– Sup dan mi instan.

– Nuget ayam, ikan atau bakso-baksoan.

– Olahan daging yang bentuknya berubah dengan tambahan pengawet selain garam

– Makanan siap saji yang dibekukan.

– Makanan yang sebagian besar dibuat dengan gula, minyak dan lemak.

“Sementara makanan olahan yang bukan olahan berat seperti keju, pasta dan sayuran dalam kaleng disebut tidak termasuk yang memicu kanker,” kata Bernard Srour dari organisasi riset nasional Perancis Inserm mewakili para rekan penelitinya seperti dikutip laman Today.

Penelitian dilakukan terhadap 100 ribu orang Perancis orang yang disurvei. Mereka secara teratur mengisi kuesioner tentang gaya hidup mereka termasuk detil dari 3.300 makanan berbeda yang mereka konsumsi.

Setelah lima tahun, lebih dari 2.200 kasus didiagnosa dari kelompok itu. Ada beberapa hal yang menunjukkan makanan olahan bisa memicu kanker.

“Pertama makanan olahan umumnya mengandung lebih banyak lemak total, lemak jenuh, gula dan garam tambahan, dengan sangat sedikit serat dan vitamin,” kata para peneliti.

Proses pengolahan juga memunculkan zat karsinogenik, seperti acrylamide dan polycyclic aromatic hydrocarbons. Belum lagi yang berasal dari pengepakan.

“Terakhir, makanan olahan berat juga mengandung zat tambahan makanan yang meski disahkan penggunaaannya tapi juga kontroversial, seperti sodium nitrat dalam pengolahan daging atau titanium dioxide (TiO2), untuk pemutih makanan yang terbukti bersifat karsinogenik pada model sel hewan,” kata para peneliti.