Eramuslim – Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini oleh Pusat Penelitian Terorisme Perancis menyatakan bahwa harta kekayaan organisasi Negara Islam terus meningkat tajam, meskipun ditengah serangan intensif yang dilakukan oleh Rusia dan alinasi internasional pimpinan Amerika.
Dalam laporan penelitian yang diterbitkan majalah ekonomi Perancis pada akhir pekan kemarin menyatakan bahwa hingga akhir September kemarin kekayaan organisasi Negara Islam mencapai 2,2 miliar dolar AS.
Pusat Penelitian Terorisme Perancis menerangkan bahwa uang tersebut diperoleh Negara Islam dari hasil penjualan minyak mentah illegal kepada pihak ketiga, serta pemungutan pajak yang ditahun ini meningkat mencapai 1 miliar dolar.
Meningkat 400 juta dolar AS jika dibandingkan perolehan pajak organisasi Negara Islam sebesar 600 juta dolar AS ditahun 2014.
Sedangkan untuk penjualan minyak mentah ditahun 2015 organisasi Negara Islam dikabarkan mengalami penurunan menjadi sekitar 600 juta dolar AS ditahun ini, menurun jika dibandingkan dengan penjualan ditahun 2014 yang mencapai angka 1 miliar dolar AS.
Menurut lembaga penelitian yang berbasis di ibukota Paris menyatakan bahwa organisasi Negara Islam menguasai 80% produksi minyak di Suriah dan sekitar 10% produksi mintak di Irak, jumlah ini menurun akibat operasi militer intensif koalisi internasional yang dipimpin oleh AS. (Almasryalyoum/Ram)
