Eramuslim – Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat, Jenderal Raymond T. Odierno, memperkirakan bahwa perang melawan pejuang Negara Islam di Irak dan Suriah akan memakan waktu antara 10 sampai 20 tahun mendatang.
Pernyataan ini dikatakan Jenderal Ray Odierno dalam wawancara dengan wartawan menjelang masa pensiun beliau dalam beberapa pekan mendatang.
Jenderal Ray Odierno mengatakan, “Perang melawan Negara Islam akan memakan waktu yang lebih lama daripada perkiraan sebelumnya antara 7 sampai 10 tahun.”
“Tidak hanya dengan sekedar operasi militer, akan tetapi untuk mengalahkan organisasi perjuangan ini membutuhkan tindakan ekonomi dan diplomatik serta upaya perang ideologi bersama negara-negara Arab,” Jenderal Ray Odierno menmabahkan.
Sementara itu ketika ditanya mengenai cara mengalahkan organisasi tersebut, Jenderal Ray Odierno mengatakan bahwa pelatihan pasukan dan pejuang lokal adalah salah satu kunci dalam memerangi Negara Islam di masa mendatang.
“Ini lebih penting daripada pengerahan tentara darat AS ke Irak, karena nantinya mereka juga yang akan menjaga negaranya,” ujar Jenderal Ray Odierno. (Cnnarabic/Ram)