Benjamin Fulford: Cabal Peras Indonesia 12.500 Ton Emas, Jika Tidak Dibuat Kacau (2-Tamat)

Mereka telah mempengaruhi peristiwa-peristiwa global besar dari masa lalu hingga waktu ke depan, memilih Presiden dan Perdana Menteri dunia secara teratur dengan menghancurkan dan melakukan penghinaan bagi proses demokrasi di dunia, namun jika pemimpin sebuah negara bersebrangan dengan mereka. Maka tak ayal, akan dibuat goyang bahkan diruntuhkan!

Mereka akan memenangkan pemimpin yang pro-Barat, dan berusaha menekan negara-negara dunia ketiga bahkan negara kaya alamnya agar tak menjadi negara hebat layaknya negara-negara mereka. Mereka melakukannya agar negara yang telah diagendakan agar selalu tergantung dengan mereka itu, selalu terpuruk dan tergantung dengan mereka.

Mereka pula yang dapat menentukan negara mana yang akan diperangi, negara mana yang akan dikuasai, negara mana yang akan makmur, negara mana yang akan hancur dan negara mana yang akan miskin.

Hal itu mereka lakukan supaya negara-negara itu mudah untuk mereka dikendalikan. Dalam beberapa tahun belakangan, telah terjadi “penumbangan para pemimpin-pemimpin pemerintahan di dunia” yang tidak patuh kepada mereka.

Karena pada masa kini musuh mereka adalah Islam, maka operasi tersebut khususnya di Timur Tengah sebagai basisnya, yang dikenal dengan istilah “Arab Springs”.

Para pengamat dan peneliti geo-politik dan pakar konspirasi berpendapat sama, semua itu adalah skenario dari Bilderberg yang telah direncanakan sebelumnya, dengan bantuan antek, cell (sel) dan kelompok terorrist berkedok agama yang mereka pelihara sebagai aset mereka.

Dan jangan salah, kelompok ini juga mempelajari agama-agama, membuka kitab-kitab mereka untuk dipelajari, untuk kemudian mengadu domba umat beragama dalam menyukseskan agendanya.

Agenda besar ini sudah dilakukan oleh kelompoknya sejak ribuan tahun silam, dan trik ini selalu berhasil memecahkan mereka menjadi kelompok-kelompok kecil untuk kemudian dipecahkan lagi, begitulah seterusnya.

Sebenarnya, ada beberapa “agenda gila” dari kelompok dari grup Illuminati ini, seperti menjauhkan umat dari agama, mengadu-domba antar umat beragama, bahkan sesama agama agar terpecah-pecah menjadi kelompok kecil-kecil, menjauhkan rasa toleransi, menjauhkan kekeluargaan, agar semua menjadi kacau, tak beradab dan timbullah peperangan. Agenda besar ini dirancang oleh sebuah kelompok kecil yang termasuk dalam “inner circle” Illuminati lainnya yang bernama “Committee 300”.

Bahkan mereka pulalah yang menyebabkan keruntuhan Khalifah Islam terakhir dibawah Kekhalifanah Ustmaniyah, yaitu Kerajaan Ottoman. Dan kekhalifahan Islam diusahakan tak akan pernah bangkit lagi, karena sekutunya sudah menguasai daerah itu.

Para anggota grup Illuminati termasuk The Bilderberg yang kategorinya sudah disebut diatas dan sebagai salah satu “inner circles”nya Illuminati, tidak melihat apapun negara dan agama anggotanya, itulah konsep grup Illuminati.

Karena perekrutan mereka tidak memandang apapun latar belakang anggotanya, karena untuk menjalani agendanya anggota tidak harus  memiliki suatu ideologi yang ditetapkan, tidak memiliki agama yang tetapkan, tidak memiliki ras yang ditetapkan dan seterusnya. Bebas saja. Mereka mengabaikan semua itu.

Karena yang terpenting adalah: Menguasai Dunia, DENGAN CARA APAPUN, yaitu cara mereka sendiri. Yang kemudian akan mereka bentuk  didalam sebuah Tatanan Dunia Baru atau The New World Order! Yang artinya dunia akan dikendalikan hanya melalui satu komando saja. Yaitu: komando dari mereka! Jadi jangan kaget jika tentakel mereka sudadah bagaikan tangan gurita, masuk ke setiap negara-negara di dunia, untuk menguasai seluruh masyarakatnya! (©2017 IndoCropCircles.com) [TAMAT/kl]

SOURCE LINK

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/100-solusi-masalah-kehidupan-dalam-fiqh-kontemporer.htm