Megawati Sebut Pemimpin “Ideologi Tertutup” Sebagai Peramal

Megawati-10AEramuslim.com – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pidato Ultah PDIP ke 44 di Jakarta, menyasar kelompok-kelompok yang dianggapnya antikeberagaman. Dia menuding pemimpin kelompok semacam itu sebagai pemuncul isu konflik bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

“Tidak hanya itu, mereka benar-benar antikebhinnekaan kita, itulah yang muncul dengan berbagai persoalan SARA akhir-akhir ini,” kata Megawati, yang sekilas Mega sedang mengarahkan pidatonya kepada kelompok tertentu yang berkembang saat ini.Megawati menggolongkan kelompok-kelompok itu sebagai penganut ideologi tertutup, bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka, yang selalu relevan dengan perkembangan zaman. Pemimpin kelompok berideologi tertutup itu mengklaim diri sebagai “peramal” yang serba tahu masa depan.”Para pemimpin yang menganut ideologi tertutup mempromosikan diri mereka sebagai self fullfilling propechy, para peramal masa depan. Mereka meramal dengan fasih tentang apa yang akan datang, termasuk kehidupan setelah dunia fana (hari akhir, Red). Padahal notabene mereka sendiri tentu belum pernah melihatnya,” tutur Megawati.

Mega tidak menjelaskan kelompok kelompok ideologi tertutup itu, tapi siapapun di negeri ini mengetahui  siapa kelompok kelompok yang mencerminkan ideologi yang dimaksud Mega tersebut.

Dan apakah bila pihak pihak yang dimaksud Mega itu menjelaskan hari akhir yang disandarkan  dari hadis shahih Nabi SAW, apakah dianggap sebagai “Peramal” juga? (dz/tv)