Mengenal 5 Muadzin di Zaman Rasulullah

Eramuslim – ADZAN merupakan penanda waktu sholat lima waktu (maktubah). Orang yang mengumandangkan adzan disebut muadzin. Dia bertugas memanggil dan mengingatkan umat Islam bahwa waktu sholat telah masuk. Melansir dari laman Suara Muhammadiyah, syariat adzan datang setelah turunnya perintah sholat.

Sholat disyariatkan di Makkah, sedangkan adzan disyariatkan di Madinah. Hal itu berarti ada masa yang dilalui umat Islam masuk waktu shalat tanpa mengumandangkan adzan.

Adzan disyariatkan pada tahun pertama hijrah Rasulullah. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim, bahwa Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berujar:

كَانَ الْمُسْلِمُونَ حِينَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ يَجْتَمِعُونَ فَيَتَحَيَّنُونَ الصَّلاةَ لَيْسَ يُنَادَى لَهَا فَتَكَلَّمُوا يَوْمًا فِي ذَلِكَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ اتَّخِذُوا نَاقُوسًا مِثْلَ نَاقُوسِ النَّصَارَى وَقَالَ بَعْضُهُمْ بَلْ بُوقًا مِثْلَ قَرْنِ الْيَهُودِ فَقَالَ عُمَرُ أَوَلاَ تَبْعَثُونَ رَجُلاً يُنَادِي بِالصَّلاَةِ فَقَالَ رَسُولُ الله يَا بِلاَلُ قُمْ فَنَادِ بِالصَّلاَةِ

Artinya: “Dulu, kaum muslimin saat datang ke Madinah, mereka berkumpul. Mereka memperkirakan waktu sholat tanpa ada yang menyeru. Hingga suatu hari, mereka berbincang-bincang tentang hal itu. Ada yang mengatakan, ‘Gunakan saja lonceng seperti lonceng Nashara’. Dan yang lain menyatakan ‘Gunakan saja terompet seperti terompet Yahudi’. Umar berkata, ‘Tidakkah kalian mengangkat seseorang untuk menyeru shalat?’ Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. bersabda, ‘Wahai, Bilal. Berdirilah dan serulah untuk sholat’.”

Dari hadits ini, kita bisa mengetahui bahwa Bilal adalah muadzin Rasulullah. Yang jadi pertanyaan, apakah hanya Bilal? Sedangkan di masa Rasulullah setidaknya kaum muslimin memiliki tiga buah masjid. Masjidil Haram, Masjid An-Nabawi, dan Masjid Quba. Letaknya berjauhan sehingga tidak mungkin hanya Bilal yang menjadi muadzin Rasulullah. Lantas siapa saja muadzin-muadzin di zaman Rasulullah? Berikut ini ulasannya;

1. Bilal bin Rabah

Bilal bin Rabah merupakan orang yang pertama-tama memeluk Islam. Ia merasakan siksaan Quraisy di awal datangnya agama suci ini. Ia menjadi muadzin Rasulullah. Ada yang menyatakan ia sempat beberapa saat menjadi muadzin di masa Abu Bakar.