Deretan Perusahaan Milik Luhut Binsar Pandjaitan: Banyak Banget, Setiap Sektor Ada!

Perusahaan milik Luhut, PT Toba Bara Sejahtera merupakan pemegang saham minoritas di PT Rakabu Sejahtera, pabrik mebel yang dimiliki keluarga Jokowi.

PT Rakabu Sejahtera didirikan pada 2009 di Solo, Jawa Tengah dan memproduksi berbagai furnitur olahan kayu dalam bentuk rangka pintu, lantai, dan lainnya. Produk tersebut banyak dijual untuk pasar ekspor. Anak Jokowi, Kaesang Pangarep kini menjabat sebagai komisaris di PT Rakabu Sejahtera.

Melalui PT Kabil Citranusa, PT Toba Sejahtra memiliki saham minoritas dalam 147 ha lahan industri yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Perusahaan ini didirikan pada 2002 serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri gas dan minyak.

5. Toba Property and Infrastructure

PT Toba Pengembang Sejahtra memiliki lokasi di kawasan bisnis Megakuningan. Toba Pengembang Sejahtra memiliki luas lahan sebesar 1,7 ha.

Perusahaan ini memiliki rencana proyek pada kuartal III/2013 untuk melakukan penanaman tiang pancang atau ground breaking gedung. Pada Kuartal III/2015 direncanakan gedung Tower A telah selesai dibangun dan menyusul Tower B.

6. Toba Power

Anak perusahaan yang satu ini bernama PT Pusaka Jaya Palu Power adalah perusahaan swasta pertama di Indonesia yang berhasil membangun pembangkit listrik tenaga uap.

Terletak di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, perusahaan ini memulai operasinya sejak 2007 dan saat ini telah mampu memproduksi 2×15 MW dengan rencana ekspansi hingga 40 MW pada 2013.

Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN ditandatangani pada 2007 untuk periode 25 tahun. Untuk mendukung masyarakat lokal, pemerintah Kota Palu memiliki sebagian kecil saham dari pembangkit tenaga listrik ini.

Melalui PT Kartanegara Energi Perkasa telah menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN pada 18 April 2011 untuk pengembangan PLTG Senipah di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Pembangkit listrik ini akan mampu memproduksi 2×41 MW (satu siklus) yang dimulai pada Desember 2012, dengan meningkatkan angka produksinya menjadi 2×60 MW (siklus gabungan) yang direncanakan pada 2013. Perjanjian penyediaan gas alam telah ditandatangani pada Juni 2009.

Selain itu, pada awal tahun 2004, Luhut tercatat menjadi Komisaris Utama di PT Kiani Kertas, pabrik kertas yang dimiliki sepenuhnya oleh Prabowo. Di tahun tersebut, Kiani Kertas tengah terbelit masalah, salah satunya pembayaran utang ke PT Bank Mandiri Tbk. [wek]