Ferdinand Hutahean Marah ke Cak Nun, Bela Megawati

Sehingga, kata Cak Nun, secara tak langsung Presiden Jokowi tidak memiliki kekuasaan penuh terhadap negara.

“Sampai hari ini, Megawati mengatakan Jokowi tetap petugas partai. Jadi (menurutnya) Indonesia itu bagian dari PDIP, bukan PDIP bagian dari Indonesia. Salah atau benar? Salah. Tapi jangan salahkan Mega, karena dia enggak ngerti,” ujar Cak Nun.

Selain itu, Cak Nun mengaku tak heran seandainya Megawati lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya ketimbang masyarakat luas.

Sebab, lanjutnya, Megawati hampir tak pernah bersentuhan langsung dengan masyarakat sebab sejak kanak-kanak hidupnya sudah enak dan serba berkecukupan.

Tak hanya itu, Cak Nun juga menilai Megawati kurang terampil dalam pemahaman akademis. Bahkan, menurutnya, bekal keilmuwan Ketua Umum PDIP tersebut terkesan minim karena tidak sekolah.

“Dia enggak punya ilmu buat memahami itu, dia enggak sekolah, dia enggak pernah menjadi manusia biasa seperti Anda. Bergaul di kampung-kampung enggak pernah. Sejak kecil beliau itu anak presiden di istana,” ungkapnya.

Pernyataan Cak Nun soal Megawati Soekrnoputri sontak mendapat respons keras dari mantan kader Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 29 Mei 2021, menilai Megawati meskipun tak sekolah namun lebih sukses dibanding hidup Cak Nun.

“Faktanya orang tak sekolah itu lebih sukses dari hidupmu Nun!!,” cuit Ferdinand Hutahaean.

Ia juga beranggapan bahwa Megawati lebih kuat dan berkuasa dibanding cendekiawan muslim itu.

“Dia lebih kuat, lebih berkuasa dan lebih segalanya darimu,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Oleh karenanya, Ferdinand Hutahaean meminta kepada Cak Nun agar tidak membandingkan hidupnya dengan kehidupan orang lain lantaran hal itu menurutnya tidak pantas.

“Membandingkan hidupmu dengan hidup orang yang kau rendahkan itu tak pantas, kau tak sepadan dan tak layak dibandingkan,” tegasnya.

Ferdinand Hutahaean juga menyinggung soal keimanan Cak Nun yang menurutnya belum tentu lebih beriman dibandingkan orang lain.

“Soal iman? Belum tentu kau lebih beriman,” ujarnya.[terkini]