Fitnah Novel Baswedan, Polisi tak Proses Dewi Tanjung, Mana Keadilan?

“Saya merasa apa yang mereka lakukan terlalu berlebihanlah. Apalagi isunya sudah sampai ingin menurunkan Gubernur, itu aksinya norak, makar, dan tidak sesuai,” tegas Fahira Idris.

Tak mau kalah, melalui video call, Dewi Tanjung balik menuding aksi massa yang didukung Fahira Idris sebagai aksi tandingan yang norak.

“Jadi tidak ada kata norak, justru yang norak itu ada masa demo yang jelas itu warga DKI, korban banjir. (mereka) yang panik mau membenturkan dengan Jawara, itu lebih norak lagi,” kata Dewi Tanjung.

Perdebatan Fahira Idris dan Dewi Tanjung itu mengundang komentar negatif untuk Dewi Tanjung. Pangamat politik Umar Syadat Hasibun bahkan menyinggung polah tingkah Dewi Tanjung selama ini. Termasuk tingkah Dewi Tanjung yang memfitnah penyidik senior KPK Novel Baswedan berbohong soal penyiraman air keras.

“Dewi tanjung ini emang hebat. Memfitnah Novel Baswedan tapi tetap saja polisi gak proses dia.  Keadilan di negara ini semu,” tulis Umar di akun Twitter @GusUmarHasibuan.

Secara khusus praktisi bisnis Utuh Wibowo mengomentari perdebatan Fahira vs Dewi Tanjung. “Dewi Tanjung vs Fahira Idris. Dewi Tanjung ngegas gak pake rem ngomong terus sampe ditegor keras sama pembawa acara tvOne. Sedangkan uni @FahiraIdris tetap santuy dan kalem menghadapi orang yang tak miliki etika. Terlihat beda kualitas kepribadian Kontra Anies vs Pro Anies,” catat Utuh Wibowo di akun @UtuhWibowo.

Tak ketinggalan, mantan Menpora Roy Suryo turut mengecam penampilan Dewi Tanjung, saat berdebat dengan Fahira di acara Kabar Petang tvOne itu.

“Tweeps, statemen saya di @vivanewscom ini memang sudah viral sebelumnya di Twitter, terbukti belum sehari saja sudah di-RT lebih dari 500 x dan bahkan di-like di atas 1700. Jelas sangat norak dan tidak beretika si Dewi Tanjung ketika vs Mbak @fahiraidris di @KabarPetangNews @tvOneNews,” tulis Roy di akun @KRMTRoySuryo2 menanggapi tulisan bertajuk “Roy Suryo: Dewi Tanjung Sangat Norak dan Tidak Mengerti Etika”.(itd)