Ini Suara Geprindo Soal Lembaga Survey Pro Penguasa

Eramuslim.com – Jijik dan bosan melihat kelakuan lembaga-lembaga survey pro pemerintahan, sok pintar, sok benar, padahal mereka lembaga survey bayaran tukang tipu-tipu.

Lembaga-lembaga yang sama sudah beroperasi sejak 2014 kerjaannya giring-giring opini, buat polling, quick count, dst, isi datanya palsu, sesuai dengan pesanan sponsor cukong-cukong besar, tuan-tuan pemilik-pemilik dollar.

Para pelacur intelektual ini tidak ada bedanya dengan media-media bayaran, sama-sama melacurkan data dan fakta, tujuannya tidak lain untuk memuaskan birahi kekuasaan cukong-cukong konglomerat hitam. Mereka bekerja untuk uang tidak perduli dampak kehancuran pada demokrasi. Demokrasi dicemarkan, di rusak sehingga tujuan demokrasi pun tidak tercapai.

Prediksi yang meleset jauh terkait pilkada kemarin menandakan ada sesuatu yang terjadi. Ada rencana yang gagal, sehingga angka-angka yang di setting sebelumnya berubah jauh. Para pelacur intelektual ini langsung buru-buru mengeluarkan statement, pura-pura terkejut dan ada yang memuji-muji salah satu paslon seolah-olah kesuksesan salah satu paslon dalam menaikan elektabilitas dalam waktu singkat, padahal itu semua omong kosong, ada settingan yang gagal, plan a gagal, maka berlanjut ke plan B, namun sayangnya kita juga yang terlalu polos, ada yang menanggapi serius puja-puji palsu dari kubu tukang tipu, dengan polosnya kita memberikan kiat-kiat sukses dalam menaikan elektabilitas, kita tidak sadar kita sedang di tipu habis-habisan oleh para pelacur intelektual.