ITS Ciptakan i-Car, Mobil tanpa Pengemudi yang Cocok untuk New Normal

Sebelumnya, para peneliti ITS juga membuat robot Raisa, ventilator, dan banyak lagi. Kemudian, terkait pengendalian persebaran Covid-19 melalui transportasi umum, ITS pun memikirkan solusi dengan membuat mobil autonomous. ”Solusinya dengan autonomous. Tanpa sopir. Jadi, mobil bisa rutin disinfektan agar steril,” ujarnya.

Endroyono menuturkan, ITS ternyata punya banyak ahli di berbagai bidang keilmuan. Mereka pun dikumpulkan. Masing-masing peneliti memperdalam bidang yang ditekuni dan mewujudkan inovasi. Pada tahap awal, mobil otonom tersebut dibuat dengan memanfaatkan mobil golf yang ada di pasaran. Kemudian, dimodifikasi menjadi mobil yang dapat berjalan secara otomatis. ”Pengembangan mobil i-Car ITS ini dilakukan sejak Maret. Sekitar enam bulan untuk ide, konsep, dan jadi prototipe mobilnya,” jelasnya.

Kepala kawasan saintek ITC dan robotika ITS itu menambahkan bahwa mobil otonom tersebut merupakan program unggulan yang telah dicanangkan rektor ITS. Mobil itu rencananya diluncurkan secara resmi pada November. Tepat pada Dies Natalis Ke-60 ITS. ’’Mobil ini masih prototipe dan dengan desain menggunakan mobil golf. Saat ini tim peneliti ITS tengah mengembangkan mobil otonom yang lebih bagus dengan fitur lebih lengkap,” kata dia.

Perubahan mobil i-Car ITS tersebut akan terlihat pada desain bodi mobil. Jika pada mobil prototipe memanfaatkkan mobil golf, nanti pada November desain mobil ditargetkan 100 persen buatan ITS. ”Kami berharap November nanti, i-Car ITS sudah dengan desain bodi dan penggerak dari buatan ITS. 100 persen buatan sendiri,” jelasnya.

Endroyono menjelaskan, i-Car ITS adalah mobil otonom yang dioperasikan sebagai mobil komuter. Mobil tersebut akan dimanfaatkan untuk transportasi di dalam kampus ITS. Penggunaan mobil itu cukup mudah.

Calon penumpang dapat memanfaatkan aplikasi yang sudah terinstal pada smartphone untuk memanggil mobil i-Car ITS menuju halte-halte yang telah disediakan. Kemudian, mobil akan berjalan secara otomatis membawa penumpang ke tempat yang dituju. ”Sementara ini, wilayah yang dilayani oleh i-Car ITS hanya di sebagian wilayah kampus ITS Sukolilo,” imbuhnya.

Setiap orang yang mengunduh aplikasi tersebut akan mendapatkan password. Sementara ini, mobil itu dirancang untuk dimanfaatkan staf, dosen, maupun mahasiswa. Rute mobil i-Car ke depan tidak hanya di halte-halte yang tersedia, tetapi juga bisa mengantar hingga di dalam depan gedung. ”Biasanya turun di halte, lalu harus jalan kaki ke departemen. Ke depan, dirancang sampai masuk di depan gedung,” ujarnya.