Jokowi Kampanye Benci Produk Asing Namun Perjanjian Dagang Bebas Tetap Jalan

Eramuslim.com – Indonesia for Global Justice (IGJ) menilai pernyataan Presiden Jokowi soal anti produk luar negeri akan berpeluang menciptakan moral hazzard.

Sebab, pernyataan dimaksudkan agar tercipta konsumen loyal terhadap produk dalam negeri, tetapi sayangnya hal itu dibangun atas dasar kebencian pada produk asing.

Jokowi Kampanye Benci Produk Asing Namun Perjanjian Dagang Bebas Tetap Jalan

Peneliti Senior IGJ, Olisias Gultom mengatakan, pernyataan itu sangat kontras dengan sikap dan kebijakan pemerintah selama ini.

Pemerintah Indonesia telah menandatangani 20 perjanjian dagang melalui mekanisme Free Trade Agreement maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement.

9 Di antaranya telah diimplementasikan, 11 telah ditandatangani dan dalam proses implementasi. Sementara, 13 perjanjian lagi negosiasinya sedang berlangsung.

“Keterbukaan pasar melalui perjanjian dagang ini masih ditambah lagi dengan keterbukaan pada platform digital. Perusahaan besar dunia seperti Google maupun Alibaba serta investor digital platform lainnya mendapatkan ruang yang leluasa dengan perlindungan yang rendah terhadap pelaku usaha dalam negeri, khususnya UMKM. Platform digital membuka masuknya produk-produk asing yang menekan produk lokal yang semakin sulit bersaing,” tegas Olisias dalam pernyataanya, Sabtu (6/3).