Kementan Sebut Harga Telur Ayam Naik Gegara Libur Panjang dan Bansos

“Pengaruh yang cukup signifikan sebenarnya bukan pada pelarangan AGP-nya, tetapi karena peternak sudah banyak melakukan substitusi pengganti untuk pemakaian AGP,” tambah Ketut.

Terakhir, Ketut mengatakan adanya libur panjang dan ramainya acara-acara pesta juga turut membuat permintaan terhadap telur meningkat.

Untuk mengatasi lonjakan harga telur ayam, Kementan akan melakukan penghitungan ulang prognosa kebutuhan telur dan daging ayam. Selain itu juga mengkaji kembali harga acuan telur dan ayam ras tingkat produsen dan konsumen.

“Sesuai hasil rapat dengan kalangan integrator hari ini, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Singgih Janu Ratmoko akan mengupayakan harga segera stabil dalam minggu ini,” tutup Ketut. (kmpr)