eramuslim.com — Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti gerakan tolak kedatangan Anies Baswedan oleh massa aksi di Makassar yang mengatasnamakan mahasiswa disebut telah dikendalikan oleh kubu lawan Anies Baswedan.
Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu menyinggung terkait Ganjar Pranowo yang pernah mengunjungi Makassar dan diterima baik.
Said Didu juga menyinggung terkait yang disebutnya sponsor di seluruh Indonesia, asalnya dari Sulawesi Selatan.
“Orang paham kok siapa penggerak GP di Sulsel dan Indonesia Timur serta salah satu “sponsor” di seluruh Indonesia berasal dari Sulsel. #Kode,” ujar Said Didu dikutip NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (9/12).
Sementara itu, dugaan masa aksi tersebut dari kubu yang bersebrangan dengan Anies Baswedan sekaligus pergerakan mereka begitu gencar dan terkesan penuh dengan kepentingan politik, dibeberkan oleh Pengamat Psikologi Politik UNM, Basti Tetteng.
Ia menilai, justru gerakan kelompok yang mengaku mahasiswa itu yang bersifat politik.
“Justru gerakan mahasiswa tolak kedatangan Anies yang bersifat politik dan terkesan digerakkan oleh kelompok kepentingan yang berseberangan Anies,” ujar Basti.
