Lieus Mencontohkan Kasus Penistaan Agama Muhammad Kece, ‘Sorry Nih Pemerintah Gak Cepat Tangani’

Foto Muhammad Kece dengan wajah lusuh dan bonyok diduga usai ‘dipermak’ Irjen Pol Napoleon Bonaparte. Foto net

eramuslim.com — Tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma menyebut pemerintah lambat menangani kasus penistaan agama oleh Muhammad Kece yang menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Menurutnya, goyahnya toleransi dalam kehidupan di Indonesia yang menjadi sorotan belakangan ini, adalah akibat dari kurang cepatnya pemerintah dalam mencegah bibit-bibit penyebar ujaran kebencian.

Hal tersebut disampaikan Lieus Sungkharisma dalam dialog Catatan Demokrasi bertema “Mahalnya Harga Toleransi di Negeri Demokrasi”, Selasa malam (21/9).

“Sorry nih, pemerintah yang salah nggak cepat ditangani,” kata Lieus.

Lieus mencontohkan kasus penistaan agama yang dilakukan Muhammad Kece.

Bagi dia, itu salah satu contoh betapa lambannya pemerintah mengambil tindakan.

Dia menjelaskan, pemerintah melalui aparat penegak hukum baru menangkap M. Kece setelah ramai di media sosial. Padahal, sejak jauh-jauh hari sudah menuai kontroversi dan dilaporkan.

“Saya agamanya Buddha, terlalu banget nih banyak minta dia (M. Kece) ditindak, baru akhirnya setahun dilaporkan baru ditangkap,” terangnya.