Pemulihan Ekonomi Indonesia Lebih Lambat Ketimbang Negara Lain

Eramuslim.com – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 yang -3,49 persen mampu bangkit dari kuartal sebelumnya yang sama-sama masih minus. Meski membaik, jika dibandingkan negara-negara lain ternyata pemulihan ekonomi RI lebih lambat.

Demikian analisis yang disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad. Menurutnya, dari sisi persentase kenaikan pertumbuhan ekonomi, Indonesia jauh lebih kecil angkanya dibanding negara-negara lain.

Dia menjelaskan tingkat perbaikan itu hanya mencapai 34,4 persen. Sedangkan negara-negara yang menjadi mitra dagang utama Indonesia naiknya lebih cepat, seperti China 53,1 persen dari 3,2 persen menjadi 4,9 persen. Pun, AS yaitu 67,8 persen dari -9 persen menjadi -2,9 persen.

Lalu, ada Singapura 47,4 persen dari -13,3 persen jadi -7 persen, Korea Selatan 51,9 persen dari -2,7 persen jadi -1,3 persen. Selanjutnya, Vietnam 550 persen dari 0.4 persen jadi 2,6 persen, Hong Kong 62,2 persen dari -9 persen jadi -3,4 persen dan Uni Eropa 71,9 persen dari -13,9 persen jadi -3,9 persen.

“Ternyata perbaikan ekonomi kita jauh lebih lambat dibanding negara-negara mitra dagang kita. Baik dengan negara yang sama-sama masih negatif atau yang sudah duluan positif,” tutur Tauhid, Minggu, 6 November 2020.