Pengungsi Gempa Palu Keluhkan Birokrasi Berbelit Untuk Dapat Bantuan

Eramuslim – Warga Kota Palu yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami pada Kamis (10/10) siang terlihat memadati gerbang pintu masuk Kodim 1306 Palu.

Pantauan kumparan di lokasi, para warga tersebut terlihat mengantre di halaman depan Kodim, hingga ada yang memilih menunggu di pelataran taman kantor Wali Kota Palu.

Warga antre untuk mendapatkan bantuan berupa makanan dan minuman. Namun akibat tak jelasnya syarat untuk memperoleh bantuan banyak warga hingga saat ini belum menerima kejelasan bantuan. Bahkan beberapa di antaranya harus rela antre menunggu berhari-hari.

“Kemarin kan cuma kertas selembaran nama RT/RW dan nama kepala keluarga dengan cap stempel, kemudian mengisi kebutuhan. Saya serahkan Selasa sore, Rabu saya datang, saya tunggu, tidak ada (bantuan),” ujar salah satu warga, Idam, di lokasi.

Korban gempa Palu antre bantuan di depan Markas Kodim. (Foto:Soejono Eben/kumparan)

Namun aturan dan kertas tersebut diubah lagi syaratnya. Idam mengatakan ia harus menunggu antrean baru lagi padahal berkas syarat bantuan sudah dia berikan.

“Diubah lagi dalam kertas HVS ditulis semua orang (daftar keluarga). Kamis (11/10) ini saya tunggu lagi belum dipanggil,” ujar Idam dengan sedikit kesal.

Ketidakjelasan ini membuat warga gusar. Tak sedikit yang akhirnya melampiaskan amarah hingga keributan-keributan kecil terjadi.

“Makanya ribet dan berubah berubah, makanya ada yang mengeluh dan ribut,” ujar Idam.