Risma Bilang 100 Persen Transfer Bank, Antonius Boediono: Bansos Barang Jelang Pilpres untuk Kepentingan Pribadi dan Politik

 

eramuslim.com – Sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 hari ini, MK menghadirkan empat menteri Kabinet Indonesia Maju. Masing-masing Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Menariknya, dalam sidang tersebut, Mensos Risma menjelaskan sejumlah hal terkait kebijakan pemerintah menjelang Pilpres 2024. Salah satu yang disampaikannya bahwa pihaknya tidak membagikan bansos dalam bentuk natural atau barang, tetapi berbentuk cash transfer. “Jadi tidak ada dalam bentuk natural atau barang,” kata mantan Wali Kota Surabaya itu, Jumat (5/4/2024).

Dia memastikan bahwa 100 persen Bansos dari Kemensos dalam bentuk uang yang ditransfer via bank ke rekening penerima manfaat. “Kecuali respons kasus karena ada yang sakit atau disabilitas dan butuh bantuan. Dan, itu kita bentukkan. Jadi kalau untuk reguler, kami 100 persen bagikan dalam bentuk transfer bank. Jadi tidak ada dalam bentuk natural atau barang,” tegasnya.

Penegasan Risma itu pun mendapat tanggapan dari Pemerhati Sosial dan Politik, Antonius Boediono. Dia mencurigai bansos yang dibagikan sejumlah pejabat istana baik menteri dan terkhusus presiden jelang Pilpres 2024 lalu adalah untuk kepentingan pribadi dan politik.

“Jika Mensos memberikan penjelasan seperti dalam Video di bawah ini artinya pihak Kementerian sudah mengetahui jika tidak dilakukan dengan cara Transfer bisa jadi Dana Bansos itu kembali diKorupsi untuk Kepentingan Pribadi dan Kepentingan Politik,” tulis Antonius Boediono melalui akun twitternya, @asboediono_id. (sumber: fajar)

Beri Komentar