Soal Freeport, Indonesia Diakali Rio Tinto dan McMoran ?

Disebutkan pula bahwa nilai aset kotor (gross asset) milik Rio yang ditransaksikan dalam release ini adalah bernilai USD 1.49 Milyar. Inalum harus membayar Rio 258 persen dari nilai aset 1.49 miliar dolar AS yaitu 3.85 miliar dolar AS agar Rio mau melepaskan PI 40 persennya.

Langkah tersebut adalah nilai jual yang terlalu mahal yang dilakukan INALUM. Dapat dibayangkan bahwa RIO sudah rugi di tambang Grasberg di 2017 dan kini mendapatkan uang 258 persen dari nilai aset bukunya.

Ditambah Rio tidak akan dikenakan kerugian Rp185 triliun setara 13 miliar USD akibat kerusakan lingkungan hasil investigasi kementerian LHK dan BPK.

Jelas, Rio sangat bergembira dengan keputusan tersebut. RIO Untung Besar sementara Indonesia buntung dari sisi negosiasi konversi PI RIO 40 persen menjadi milik INALUM.

Namun, Indonesia harus diakui selama RIO investasi di Grasberg (1996-2018) mendapatkan pendapatan negara dari kontribusi pajak, royalti, pajak ekspor, deviden dan pungutan lain.

Rata-rata pertahun Indonesia memperoleh Rp10,8 triliun atau 744 juta dolar AS (kurs 14500), meski tidak sebanding dengan dampak kerusakan sebesar Rp185 triliun, hasil audit BPK dan LHK 2018.

Profil Inalum

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) adalah perusahaan yang didirikan tahun 1976 oleh Nippon Asahan Aluminium Co. Ltd., sebuah konsorsium 12 perusahaan kimia dan logam Jepang.

Saat pendirian pemerintah RI memiliki saham 10 persen. Saat ini, pemerintah RI menjadi pemegang 100 persen saham Inalum setelah mengambil alih saham milik Nippon Asahan Aluminium Co. Ltd.