Soal Freeport, Indonesia Diakali Rio Tinto dan McMoran ?

Inalum yang kini menjadi pemegang saham pengendali PT FI akan mendapatkan untung di 2022 ke atas meski keuntungan masa depannya ditentukan perkembangan harga tembaga dan emas yang sangat fluktuatif. Potensi laba dan potensi ruginya sama besarnya.

Patut dicatat, bahwa Obligasi (surat utang) global Inalum terbagi atas 4 masa jatuh tempo. Pertama obligasi senilai 1 miliar USD untuk tenor 2018-2021 (3 tahun) dengan kupon 5.99%.

Kedua, obligasi global senilai 1,25 miliar USD untuk tenor 2018-2023 (5 tahun) dengan kupon 5.71 persen. Ketiga, obligasi global senilai 1 miliar USD untuk tenor 2018-2028 (10 tahun) dengan kupon 6.53 persen. Keempat, obligasi global senilai 750 juta USD untuk tenor 2018-2048 (30 tahun) dengan kupon 6.75 persen.

Utang INALUM tepat eksis sampai 2048 karena ada global bond 30 tahun yang menjadi beban INALUM.

Sejarah Participant Interest RIO Masuk Ke PTFI

Tahun 1996, Menteri ESDM menyetujui skema konsesi Grasberg ke Rio Tinto atas permintaan Freeport McMoRan (FCX) yang kemudian dikenal participating interest (PI).

Rio Tinto Plc. merupakan perusahaan pertambangan global yang berdiri tahun 1873 ketika sekelompok investor multinasional membeli kawasan pertambangan di Rio Tinto, Huelva, Andalusia, Spanyol dari pemerintah Spanyol. Rio Tinto secara harfiah bermakna sungai merah.

Sejak itu perusahaan berkantor pusat di London itu telah melakukan berbagai merger dan akuisisi.

Saat ini saham Rio Tinto diperjual-belikan secara paralel di London Stock Exchange, New York Stock Exchange, dan Australian Stock Exchange dengan kode saham RIO. Tahun 2017 nilai kapitalisasi saham RIO adalah 89,6 miliar USD dengan dividen 4,95 persen dari nilai saham.