Tolak Herd Immunity, WHO : Manusia Bukan Kawanan Ternak

Eramuslim – Direktur Eksekutif Program Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Mike Ryan mengeluarkan pernyataan tegas terkait kekebalan kawanan atau herd immunity yang diyakini menjadi harapan dapat menghambat virus corona.

“Manusia bukan kawanan ternak, dengan demikian, konsep kekebalan kelompok umumnya dicadangkan untuk menghitung berapa banyak orang yang perlu divaksinasi serta populasi untuk menghasilkan efek tersebut,” kata Ryan yang dikutip Independent.

Herd immunity merupakan cara untuk menjaga kekebalan kelompok. Sebelumnya Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, meminta seluruh warganya untuk bekerja dari rumah, mengindari restoran, bar, dan angkutan umum, serta menerapkan physical distancing.

Wacana tersebut sempat menimbulkan protes keras dari sejumlah kalangan termasuk dari para ilmuwan. Sebagian orang beranggapan herd immunity bukanlah ide yang baik, bahkan dapat meningkatkan jumlah korban jiwa secara drastis.

Dilansir Okezone dari Bussinesinsider, herd immunity adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap patogen, sehingga penularan tidak terjadi secara luas. Contohnya, untuk membatasi penyebaran campak, para ahli memperkirakan bahwa 93% hingga 95% dari populasi harus kebal.

Tetapi, herd immunity dalam kaitannya dengan virus corona jauh dari kenyataan, terutama tanpa vaksin. Ryan mengatakan, istilah herd immunity muncul dari epidemiologi hewan.