Pergeseren Geopolitik Afghanistan dan Asia Tengah Paksa AS dan Blok Barat “Hilang Dari Peredaran”

Nampaknya, efek domino semacam ini sama sekali tak terbayangkan dalam benak para perancang strategis kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS dan Inggris.

Satu lagi leverage China di Afghanistan pasca kemenangan Taliban, adalah stabilitas politik. Kesepakatan strategis yang terjalin dengan Afghanistan, akan menetralisir gerakan separatisme Uighur di Xinjiang yang selama ini didukung blok Barat. Dengan hubungan baik yang terjalin antara China-Afghanistan, maka manuver Uighur dari Xinjing yang berbatasan dengan Afghanistan, dapat dibendung.

Namun demikian, isu keamanan negara yang satu ini, bisa dipastikan merupakan isu yang cukup alot untuk mencapai kesepakatan antara Taliban dan China. Mengingat Xinjiang, basis gerakan separatis Uighur, berada dalam rute lintasan dengan Turkemenistan dan Afghanistan. Jalur utara Afghanistan ini merupakan suku Tajik, suku terbear kedua setelah Pastun.

Begitupun, transformasi di Afghanistan pasca kemenangan Taliban ini China, Rusia dan Iran, tetap dalam posisi yang menguntungkan.

Diolah oleh Hendrajit, pengkaji geopolitik, Global Future Institute. [sumber: TheGlobalReview]