Kongres Bethlehem, Mau Kemana Gerakan Fatah?

Fatah berharap hasil-hasil kongres bisa mengembalikan dukungan dan kepercayaan rakyat Palestina terhadap gerakan Fatah. Selama ini citra Fatah di mata rakyat Palestina sangat negatif karena ketidaktegasan Fatah dalam menghadapi tekanan Israel dan sekutu Baratnya, isu korupsi dan sikap semena-mena Fatah pada pesaingnya, Hamas.

Ke Siprus, Israel?

“Kami sangat tertarik dengan hal itu.” Ujar Lieberman di Roma, Italia, seraya mengatakan bahwa Benjamin Netanyahu—presiden Israel—tengah bersiap untuk menyiapkan Israel layaknya Siprus.

Pemukim Yahudi Kembali Serang Warga Palestina

Seorang warga Palestina yang terluka melakukan protes kepada kepolisian Israel yang beroperasi di dekat pemukiman ilegal Yahudi Avraham Aveno di Hebron pada Sabtu kemarin, atas serangan yang dilakukan segerombolan pemukim Yahudi yang mencoba membunuhnya.

Hamas Kembali Laksanakan Nikah Massal Bagi 550 Pasangan di Gaza

Setelah beberapa waktu lalu di Gaza, gerakan Hamas mengkoordinir dan menyelenggarakan pernikahan massal bagi para janda-janda yang suaminya telah syahid. Pada hari Kamis kemarin Hamas kembali mengorganisir dan merayakan pernikahan massal bagi 550 pasangan di sebelah utara Gaza, serta 100 pasangan lagi di kota Gaza.

Bulldozer? Jangan Pernah Berani ke Gaza!

Bulldozer-bulldozer itu dilaporkan sudah memasuki lapangan Al Qarara di sebelah selatan Gaza. Menurut beberapa saksi mata, Israel sudah mulai melancarkan penghancuran rumah-rumah, namun tak ada korban jiwa dalam insiden kecil ini. Setidaknya empat tank dan dua bulldozer besar mengkover serangan ini.

Remaja Israel: Generasi Siap Perang

“Kaum muda telah melihat pasukan perang secara langsung, infantri, pasukan bersenjata, mesin, dan artileri, dalam aksi perang sesungguhnya dalam operasi Gaza.” Begitu menurut IDF. “Inilah yang menyebabkan mereka tertarik bergabung.”

Muslimah Gaza, Belajar 10 Jam Sehari

Saat pengumuman kelulusan menjadi istimewa, terutama bagi para siswa di Gaza yang masih berada dibawah blokade rezim Zionis Israel. Dengan segala keterbatasan akses penunjang pendidikan dan proses belajar mereka akibat blokade, para siswa di Gaza ternyata mampu mencetak prestasi akademis yang membanggakan. Dan itu dibuktikan oleh seorang remaja puteri Gaza, Abeer Abu Shawish.

Industri Terowongan Bawah Tanah Gaza

Terowongan ini awalnya dibangun untuk menyelundupkan senjata ke jalur Gaza, namun sekarang telah menjadi sumber kehidupan bagi rakyat Gaza untuk mendapatkan barang-barang komersial yang dilarang oleh pihak Israel untuk masuk. Terowongan-terowongan yang dibuat dapat menjadi sarana bagi rakyat Gaza mendapatkan kebutuhan mereka sehari-hari seperti makanan, pakaian, bahan bakar, obat-obatan dan ratusan barang langka lainnya yang kesemuanya dilarang masuk oleh Israel.