Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Eramuslim.com – Untuk menunjukkan kepedulian terhadap penderitaan rakyat Gaza, pemerintah Kolombia berencana memutus hubungan diplomatiknya dengan Israel.

Keputusan itu disampaikan oleh Presiden Kolombia Gustavo Petro saat berpidato di peringatan Hari Buruh Internasional di Bogota pada Rabu (1/5).

Dalam kesempatan itu, Petro menegaskan bahwa Kolombia tidak bisa diam melihat krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.

“Di sini di hadapan Anda, pemerintahan perubahan, presiden republik, mengumumkan bahwa besok kami akan memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel, karena pemerintah dan perdana menterinya melakukan genosida,” tegas Petro, seperti dimuatĀ Al Jazeera.

Pernyataan Petro muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang potensi serangan darat Israel ke kota Rafah.

Terlepas dari itu, Petro memang dikenal sebagai sosok pemimpin Kolombia yang vokal menentang perang Israel di Gaza sejak meletus 7 Oktober lalu.

Hanya beberapa hari setelah konflik dimulai, Israel mengumumkan penyetopan ekspor senjata ke Kolombia setelah Petro menyamakan serangan rudal pasukan IDF seperti Holocaust yang dilakukan Nazi di masa lalu.

Sebulan kemudian, Petro menuduh Israel melakukan genosida di wilayah kantong Palestina yang terkepung, sehingga memicu kemarahan lebih besar dari para pejabat Israel dan kelompok advokasi pro-Israel.

Bahkan awal April lalu, pemerintah Kolombia meminta untuk bergabung dalam kasus di Mahkamah Internasional (ICJ) yang menuduh Israel melakukan genosida.

(RMOL)

Beri Komentar