Sementara kelompok Muslim lainnya menyambut baik kebijakan tersebut dan menyebutnya sebagai langkah baru menghilangkan citra negatif umat Islam di India.
Presiden All India Muslim Majlis-e-Mushawarat, Navaid Hamid, sebuah organisasi payung dari beberapa kelompok Muslim, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa subsidi ini justru digunakan sebagai alat untuk mengecam komunitas Muslim sejak lama, untuk menyebarkan kebohongan bahwa umat Islam disenangkan oleh bank.
Subsidi ibadah haji umat Islam India dimulai pada tahun 1954 dengan sasaran Muslim miskin yang ingin melakukan haji. Pada 2016, jumlah subdisi haji sekitar $ 75 juta, turun dari sekitar $ 100 juta pada tahun 2013, menurut data resmi. (Ji/Ram)
